Kenapa Harus Sekuler?
Diposting oleh Feriska Lala , Kamis, 24 Januari 2013 11.05
Notes
Susah,
Kenapa harus susah?
Kenapa harus aku yang menyusahkan,
Kenapa aku selalu menyusahkan
Kenapa aku mudah mebuat susah
Tuhan, aku sangat bersedih
Sedi yang terdalam dan begitu menyayat
Kenapa hidupku hanya menyusahkan.
Tuhan, aku ingin hidupku pebuh dengan kemanfaatan,
Tapi kenapa malah sangat menyusahkan?
Tuhan, aku cinta,.
Beribu cinta kepada-Mu dan tentang-MU
Aku selalu berdoa agar aku terlindung dari kesesatan,
Tapi kenapa aku jadi lebih menyusahkan
Aku ingin manfaat bukan menyusahkan.
Allah, apa ambisi ini hingga menembus sekuler?
Sekuler yang tak ku mengerti
Sekuler yang merambat, dan merasuk
Sedikit – demi sedikit dalam kemanfaatan yang tak kusadari
Rabb, kenapa sekuler itu ada?
Dan menodai kemanfaatan yang aku inginkan,.
Rabb, apa aku yang begitu bodoh
Hingga menodai niatku ini,.
Allah, dan kali ini aku benar – benar bodoh,.
Aku tak bisa berjalan tanpa setitik cahaya-Mu
Karena hidupku penuh dengan keredupan
Yang ingin segera aku berlari darinya,.
Rabb, biarkan aku manangkap setitik cahaya-Mu itu,.
Dan ku simpan erat dalam kalbuku
Tak cukup aku yang menyimpannya karena aku begitu bodoh
Aku tak mampu karena aku begitu hina
Hanya engkau yang mampu menjaganya.
Tuhanku, karena aku begitu bodoh,
Sebodoh – bodohnya orang hina
Dalam sebuah keredupan, kerapuhan, kebutaan, ketulian dan ketidakmampuan
Rabb, jangan biarkan hati ini buta, nurani ini tuli, dan kalbu ini rapuh,.
Aku meluruh dalam rangka
Yang akan luruh setelah penciptaan
Kembali dalam kesendiriaan, ketiadaan
Dan kenadhiran akan kemusnahan dan kesirnaan
Posting Komentar