Mimpi yang Terlepas
Diposting oleh Feriska Lala , Jumat, 29 Maret 2013 09.10
Tuhan ku, peluk aku dengan erat
dengan sangat erat tuhan,.
rekatkanlah rapuhan2 hati ini
serpihan2 pilu yang merisaukan jiwa.
Tuhanku, lebarkan lah langkah dalam asa
yang Kau susun untuk ku
Agar aku juga tahu apa mau Mu
Agar aku bisa menemukan arah,
menuju jalan, Mu
menuju indahnya hidup.
Tuhan, jari2 ini sudah penat untuk mengetik kata - kata.
bahkan semangat ini pun perlahan mulai bisa
diredupkan air sekularitas dalam seketika.
Tuhan, di penghunjung waktu kelemahan ini membuatku
mati di dalam jasad hidup
serasa kebenaran tak lagi bersemayam bagi mata-mata apalah itu namanya
Aku ingin keluar dari gemuruh nelangsa keramaian
Tuhan, 3 angka kutorehkan dengan sayatan luka keterpaksaan.
Mencoba tersenyum tapi rahang tak mampu menopang kesenjaan hati.
Semua penuh dengan implusif dan topeng kepalsuan.
Bisa saja ku berlari menuju kota yang penuh cinta dan kedamaian,
Namun, hati tak kuasa tuk berlari dari-Mu
Aku ingin lebih dekat dengan Mu, walau berat.
Kedukaan membuat kehadiran-Mu berlipat,
La la la, tidurlah bocah - bocah kecil dalam kelelapan fantasi kanak - kanak
Ucapkan selamat malam hari ini dan berikan senyum keikhlasan untuk esok hari
Hiburan kakak di penghujung tidur yang tak sehati dengan otak.
Hanya Kau Tuhan yang menguatkanku, hingga saat ini.
Tatkala semua sudah berlari dan aku sepi menyusuri pantai tak berpenghuni.
Hanya senandung kidung-kidung cinta Mu yang menuntunku
sampai pada jalan terindah
Posting Komentar