Jalan Kaki sampe CIMOSA

Diposting oleh Feriska Lala , Minggu, 12 Februari 2012 23.33

Pagi yang terik... Penuh dengan kemalasan,. Padahal hari ini adalah hari pertama memasuki semester 4. Hehe, entah, ini hanya sekedar alasan karena tidak ingin meninggalkan zona nyaman. Atau karena sudah malas dengan yang namanya kuliah (alias pengen fokus bisnis).

Dengan mata yang sedikit silau karena terik matahari plus kurang bisa membelalakkan mata (habis digigit serangga, hehe), kulangkahkan kaki sejangkah demi sejangkah. Sembari menikmati pagi, ternyata segar sekali udara pagi hari, ditambah angin sepoi dan pepohoan hijau, wuih pemandangan yang menyegarkan mata. Indahnya pagi, kenapa aku baru menyadari? Apa mungkin karena selama ini keseringan naik motor. Jadi tidak mengindahkan sejuknya lingkungan. Hingga perjalanan tadi membawaku pada satu klimaks yakni :

" Setiap kejadian pasti ada hikmah, Positif thinking aja"
Kayak pagi ini, karena motorku masih belum ada yang bawa ke Surabaya, jadi aku jalan kaki yang mengakibatkan aku semakin sadar tentang keindahan alam yang diberikan oleh Tuhan just for HUMAN untuk memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup manusia sebesar - besarnya.

Sayangnya, hmmm,... Udara segar itu seketika berubah jadi abu - abu coklat yang pelik menyesakkan dada. Dasar orang - orang tidak bertanggung jawab, mengganggu pernapasan orang aja seenaknya. Memang dunia ini hanya milik dia. Alam sebesar ini hanya ditinggali dan diciptakan dia seorang saja..

Release Quote "Kayaknya ngak hanya orang itu yang salah, karena selama ini aku juga mengendarai motor. Mungkin selama ini aku tidak sadar kalo orang sekitar dan tumbuh - tumbuhan bising dengan bunyi pemercepat mobilitas dan sesak dengan asap polutan yang mengganggu mereka untuk memperoleh "Hak Menghirup Udara Segar"

Udah sampe si kampus sekarang ceritanya,....

Kampus, kampus,..
Andai engkau tahu kalo sebenarnya aku pengen cepat - cepat meninggalkanmu. Seolah aku pengen kuliah hanya sebagai tanda kalo aku menyayangi ibuku yang pengen punya anak berpendidikan tinggi aja. Sedangkan aku sendiri bosan. Sampe menguap - uap gini mendengarkan dosen penyemangat bercerita. Apa ya yang membuat bisa semangat kuliah lagi ?!!!! Dan, mata ini semakin pengen cepat - cepat menutup kelopaknya sembari memeluk bantal, guling dan menyungkur di atas kasur.

But, ketikan Pak dosen bicara tentang tata aturan perkuliahan yang akan dijalani plus jalan tugas yang harus ditempuh, dalam sejenak mata ini terbelalak. Hohoho, banyak banget tugasnya tugas resume tiap pertemuan 17 butir, responsi 10 helai, diskusai 4 ekor, paper 4 tandan, resume jurnal UTS, UAS, kuis, belum termasuk tugas dari dosennya sendiri. Jadi total bla bla bla,.. haduh gubrek pengen bunuh ayam aja :p
Yang udah ngantuk jadi malah ngantuk, huhu bahas manufaktur lagi. Tolong, saya tidak seberapa suka dengan seperangkat mesin --"

Eh, di tengah kantukku yang setengah dengerin penjelasan dosen dan diskusi kelas, ada beberapa kalimat yang nyangkut di otak karena terlalu sering diucapin dosen. That's CIMOSA. Perbedaan sistem manufaktur dengan proses manufaktur. Balik bahas CIMOSA lagi deh, proses bisnis yang rumit. Ternyata proses manufaktur (pemberian value added yang berhubungan dengan lantai produksi) adalah bagian dari sistem manufaktur (berkaitan dengan proses bisnis yang memiliki lingkup lebih luas). Intinya proses manufaktur itu adalah kotak "fullfill order" dalam CIMOSA, sedangkan sistem manufaktur itu terkait dengan semua kotak di lingkup "Core bussines". Daripada kepanjangan jelasinnya. Intinya, proses manaufaktur itu ada di dalam sistem manufaktur gitu aja deh. So, kesimpulannya, belajar seperangkat mesin itu tidak harus mempelajari detail mesinnya saja. Tetapi juga seperangkat manajemen dan core bussines yang mengendalikannya. Yummy, enaknya, mempelajari masalah mesin, tapi tidak harus terjun pelajarin detail mesinnya.



But, akhirnya, tetap ada tugas 2 artikel + 1 paper , huhuhh :( :( :( :(

Inti akhirnya, kayaknya nggak nyambung juga ya, intro tulisan saya dengan kupasan saya tentang CIMOSA. Pasti yang baca bakal lebih bingung nih. Maaf ya, "Newbie".

0 Response to "Jalan Kaki sampe CIMOSA"

Posting Komentar