KREATIVITAS DARI HAL KECIL

Diposting oleh Feriska Lala , Kamis, 24 Januari 2013 08.28


Kreatifitas bisa dimulai dari hal paling sederhana yaitu "MELIHAT & MENULIS".
Melihat adalah proses yang membutuhkan indra penglihatan. Indra penglihatan mampu memilih berbagai warna di otak untuk dicocokkan dengan informasi yang didapatkan dan direkam oleh mata. Namun tidak hanya berhenti mencocokkan hasil rekaman saja, lebih dari itu manusia dapat bermain - main dengan penglihatannya memanipulasi warna. Ketika warna dimanipulasi, maka informasi yang didapatkan akan semakin beragam dan berkembang. Jika kita menulisnya satu saja yang kita anggap paling unik dan menarik di atas kertas. Kita akan melihat huruf - huruf itu menari. Dengan input dari imajinasi untuk dituliskan. semakin huruf itu menari bertambah beriringan, pikiran akan semakin berimajinasi. Otak akan semakin mencari dan keluar dari kata - kata yang sudah ada dari tulisan kita.

Hasilnya,..

So GREAT!!!!
Tulisan akan semakin memoles diri untuk bernari, sementari otak akan semakin bersenam untuk mencari celah - celah kecil yang belum ada dari tulisan kita, bahkan hingga yang belum ada dari otak kita. Ketika itu yang bisa dimanfaatkan sebagai informasi adalah rekaman dari otak. Salah satu rekaman otak yang paling unik dan kreatif berasal dari warna, hasil proses melihat dan mengamati suatu benda, peristiwa, kejadian.


Gambar di atas "It's My Creativity in 2012". Yuppy, produk "Nata De Burger", segelas minuman nata dari produk samping. Ide kratif ini muncul ketika saya melihat seorang anak makan buah pisang kemudian membuang kulitnya secara sembarangan. Saat itu saya berpikir bahwa kuli pisang itu pasti memiliki added value lebih daripada dibuang. Ceritanya masih belum nemu solusi, terus saya makan di sebuah warung tepi jalan (kebiasaan anak kost). "Byuuur" bunyi pemilik warung membuang air bekas cucian beras. Kala itu saya berkata, "Andai pemiliknya tahu jika di air bekas itu punya masih memiliki banyak kandungan gizi yang bisa digunakan untuk konsumsi anak - anak bangsa yang mengalami kelaparan dan gizi buruk". Permasalahan satu belum selesai, saya sudah menambah masalah lagi. Tidak cukup dua, sesaat kemudian saya bertemu dengan pedagang tahu mentah yang mensuplai tahu di tiap-tiap warung. Dan saya teringat pelajaran tatkala SD saat guru saya menjelaskan tentang proses pembuatan tahu yang memberikan banyak limbah (masih mengandung banyak gizi). Parah, kenapa yang ada dipikiran saya dari tadi limbah melulu. Limbah kalo hanya dikumpulin dari seorang saja, pasti ujung - ujungnya juga dibuang. Lantas, gimana biar nggak dibuang ya? Terinspiras dari pelajaran kuliah ketika semester pertama yakni "Perlunya sebuah sistem terintegrasi dalam sebuah pabrik industri". That is I am looking for, this is the answer. Yuppy, jawabannya adalah melalui sebuah sistem pengumpulan limbah secara terintegrasi. Menimbang dari banyaknya gizi - gizi yang masih mereka miliki, terutama karbohidrat, mengingat pelajaran Biologi SMA yang sangat saya gemari (maklum pengen jadi dokter, hehe) kalau karbohidrat tersebut bisa dirubah menjadi etanol. Etanol adalah hasil dari sebuah fermentasi. Nata juga sebuah hasil dari fermentasi. So, kalau bisa dibuat etanol, tentunya limbah - limbah tersebut bisa dibuat nata juga dong. Tanpa pikir panjang saya mencari literatur di mbah google. Alhamdulillah deh akhirnya nemu solusi ini. Harapannya, Nata De Burger ini bisa menjadi sumber gizi untuk penderita gizi buruk di Indonesia. Semoga Nata De Burger ini menjadi usaha yang terealisais dan memberikan kebaikan untuk anak Indonesia, generasi penerus bangsa. 

KREATIF ITU SANGATLAH MUDAH. KETIKA KITA INGIN MENJADI KREATIF. DIMULAI SAAT ITULAH KITA MERUBAH POLA PIKIR MENJADI KREATIF,. ^.^


So, Solve Your Problem With Your Creativity. Then Bring Your Creativity for Your Better Enviroment Life 


0 Response to "KREATIVITAS DARI HAL KECIL"

Posting Komentar